ROOTING : Apa dan Kenapa?

Sedikit pandangan, ada dua tipe perilaku pengguna teknologi. yaitu :

 1. Pengguna yang sekedar menerima produk teknologi apa adanya. tanpa ada pertanyaan atau keluhan.

 2. Pengguna yang cenderung ingin melepas seluruh rasa penasaran, dengan mencapai kemampuan maksimal produk teknologi.

Jadi kamu ada dimana? Tak perlu berpikir untuk menjawab sekarang. Ini bukan membandingkan tapi sekedar informasi tentang dimana terakhir kita menempatkan diri dalam dua tipe pengguna teknologi diatas. Provokatif tapi sudahlah, ini hanya intermezzo saja :D

sedikit cerita tentang pengalaman, selama ini saya termasuk pengguna tipe pertama, namun sejak seorang teman memperkenalkan android, orientasi saya tentang produk teknologi total berubah dan saya berterima kasih untuk itu. 
Tentang android? kita skip yah :D, let’s talk about proses didalamnya. Saat pertama menggunakan android, saya  mengenal istilah rooting, flashing, rom, dan sebenarnya banyak lagi. Kita bahas saja dulu tentang rooting :

Apa itu rooting?

Secara linguist root berarti akar pohon. Dalam sebuah system, root merupakan elemen pertama yang disebutkan dalam path absolut dari sebuah direktori dalam sebuah berkas system. Sistem operasi UNIX (nenek moyang operating system) menganut hanya satu root directory (single root directory), yang artinya pengguna hanya akan mendapatkan satu buah root directory dan semua direktori lainnya berada di bawah root directory tersebut. Android menggunakan simbol # untuk menyatakan sebuah root directory. Nah akses standar pabrikan dari ponsel adalah akses pengguna user biasa. Lalu bagaimana dengan rooting? rooting adalah proses mendapatkan akses ke root directory. Akses tertinggi dari sebuah system (god mode).

PERHATIAN. dalam kamus pabrik, rooting adalah proses membakar kartu garansi dan dalam pergaulan masyarakat kita, kamu akan dianggap sok  tau dan terlihat bodoh saat merusak ponsel setelah rooting. Sebaiknya jangan membaca lebih jauh lagi kalo ingin bermain lebih aman. Saya istilahkan ini sebagai horror biar sedikit lebih dekat dengan tren filem dibioskop saat ini  :D

Berhasil lewati cerita horor? Congratulation.

Apa yang kamu dapatkan dari me-rooting android ?

1. Kendali penuh atas kontrol di system android

2. Kemampuan untuk mengubah file sistem. Kamu dapat mengganti banyak bagian dari "Android Core".

• Recovery Image
• Bootloader (saat ini beberapa device belum bisa karena dikunci dari pabrik. ini hanya masalah waktu)
• Toolbox (biner linux yang memungkinkan Kamu menjalankan perintah linux sederhana seperti "ls") dapat diganti dengan BusyBox (pilihan sedikit lebih baik)
• Animasi saat Booting
• Menambahkan binari linux
• Menjalankan aplikasi khusus yang membutuhkan kontrol lebih besar atas sistem.

3. SuperUser (memungkinkan kamu untuk menyetujui atau menolak penggunaan akses root untuk program apapun)

4. Task Manager Untuk Root (Memungkinkan kamu mematikan aplikasi yang dinyatakan tidak bisa dimatikan) 

5. Menambatkan aplikasi (seperti yang ditemukan  [ android-wifi-tether.googlecode.com ]

6. Backup system android Membuat folder di sdcard Kamu dan cadangan semua file. APK untuk sdcard.

7. Membantu saat kamu memutuskan untuk "upgrade" ke versi yang yang lebih tinggi

8. Relokasi (browser/map/market) cache dan Aplikasi yang diinstal

9. Reboot telepon dari “terminal app” dengan mudah ( su reboot ) atau (su reboot recovery) untuk reboot to recovery.

10. Sebenarnya masih banyak lagi.

Silahkan pilih dimana kita berpijak untuk tipe pengguna teknologi dan sebenarnya juga ada beberapa tips saat mengklaim garansi dari ponsel yang telah dirooting (om google akan menjawabnya dengan sabar). Rooting tidaklah selalu berarti merusak system, silahkan lakukan riset tentang kemampuan hardware device terlebih dahulu sebelum melakukan modifikasi system. Diakhir tulisan ini, dengan tulus saya menyampaikan bahwa saat ini dan mungkin nanti, tidak bertanggung jawab jika beberapa efek-samping horror terjadi pada ponsel kamu. Maaf untuk hal itu.